Performance ATLAS : Asuhan RMHR (Rumah Musik Harry Roesli)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Belanja Murah di Gede Bage

Sudah tidak aneh lagi jika ke Bandung mampir ke Factory Outlet. Karena di Bandung, Factory Outlet tersebar di setiap sudut kota. Namun pernahkah anda mampir ke Gedebage? Kawasan perbelanjaan barang second (bekas) atau barang reject. Disini anda akan mendapatkan beragam pakaian model unik dengan harga murah. Ya, harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 5000,- sampai Rp. 70.000,- tergantung pintar-pintarnya kita menawar. Terletak di Jalan Soekarno Hatta, tepat di belakang Pasar Induk Gede Bage, tempat ini menjadi favorit masyarakat  Bandung dari anak muda sampai orangtua. Tempat inipun sering menjadi incaran para artis Ibukota untuk mencari aksesoris unik. Penasaran? Jangan lupa mampir kesini jika Anda berkunjung ke Bandung.
Mampir juga di lapaknya Mama Dina, di blok F. Semua orang sudah kenal Ibu yang ramah dan supel yang satu ini. Bahkan jika anda pelanggannya, Bundo sapaan akrab Ibu yang masih terlihat muda ini tidak segan memberikan satu bonus pakaian setiap anda berbelanja di lapaknya. Selamat berbelanja...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Masjid Raya Cipaganti, Sumbangan Peradaban Islam di Bandung



Lebih dari sekedar rumah ibadah untuk umat muslim Bandung, kesederhanan fisiknya memberikan pelajaran dari Prof Wolff Schomaker sang arsiteknya untuk siapa pun yang beribadah didalamnya. Perpaduan  Jawa-Eropa, membuatnya elok akan ukiran Lafadz Illahi ditiap tiang dan pintunya.  Lahirlah ia di tengah-tengah kawasan elit Een Westerns Enclave (Koloni pemukiman orang Barat) dimasa itu. Di bangun pada 11 Syawal 1351 H, atau bertepatan dengan 7 Februari 1933 M dengan pondasi peradaban islam untuk Indonesia, hingga kini masih kuat berdiri kokoh menemani umat muslim Bandung lebih dari 75 tahun.
Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Cipaganti merupakan salah satu tempat pembicaraan penting ketika Bung Karno berada di Bandung.
Ternyata tidak hanya Kumandang adzan yang selalu berkumandang didalamnya, ukiran dan peninggalan sejarah Islam  yang dibuat Belanda tersimpan apik untuk Masjid Raya Cipaganti.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perkedel Bondon, Cemilan Nikmat di Malam Hari


Anda lapar di malam hari? Jangan khawatir bagi Anda yang tinggal di Bandung atau yang sedang berlibur di Bandung, karena ada cemilan hangat di malam hari yang dapat membuat perut Anda kenyang. Disajikan setiap malam di Stasiun Timur Hall Bandung dan banyak diminati masyarakat Bandung dari anak muda hingga orang dewasa.



Ialah perkedel bondon, perkedel kentang biasa yang menjadi kuliner favorit Bandung ditengah malam, yang menjadi istimewa dari perkedel ini yaitu dari segi penyajian yang disajikan langsung dari penggorengan dan ditemani dengan sambal terasi khas sunda. Disamping itu, jangan harap anda akan dapat menikmati perkedel mungil ini saat siang hari, karena kuliner ini disajikan hanya pada pukul 23.00 WIB hingga dini hari. Inilah yang menambah istimewanya kuliner racikan dari ibu Neti, nama pemilik warung nasi tersebut. 

 Setiap harinya warung nasi ini menghabiskan 50 kg kentang sayur dan menghabiskan Rp 50.000 arang, karena perkedel dimasak masih dengan cara alami. Menurut Ibu Neti, cara memasak akan mempengaruhi rasa sehingga ia masih terus mempertahankan tradisi untuk terus memasak menggunakan tungku arang. Omset penjualannya pun sangat menjanjikan, mencapai Rp 1.000.000 tiap malamnya jika suasana sedang ramai. Tidak heran usaha yang dirintis semenjak 1980 ini masih terus berkembang tanpa buka cabang, agar perkedel bondon ini mempunyai ciri khas sendiri.
Pada 1980 silam, pelanggan dapat menikmati kehangatan perkedel hanya dengan harga Rp 200 saja, namun sekarang satu kehangatan perkedel bondon dihargai Rp 1.000. Harga yang sangat sesuai untuk kenikmatan yang akan dirasakan.
Pelanggan yang mayoritas berasal dari dunia malam, misalnya pulang dari diskotik atau bar lengkap dengan wanita berpakaian seksi, yang membuat nama ‘Perkedel Bondon’ pada perkedel buatan Ibu Neti dahulunya, yang akhirnya menjadi nama yang terkenal hingga saat ini. Terlebih lagi, didaerah Stasiun Timur Hall Bandung pada malam hari banyak bondon atau para pekerja seks yang beroperasi di sana.

Namun jangan takut, lokasi warung makan perkedel bondon sangatlah aman dan nyaman untuk dikunjungi. Terbukti dengan banyaknya masyarakat Bandung maupun warga yang kebetulan datang di kota Bandung untuk menikmati hangatnya perkedel bondon ditengah dinginnya malam Kota Bandung.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

About Us

mediaku-mediakita merupakan situs yang menyajikan informasi seputar pariwisata di Bandung. Mulai dari wisata kuliner, wisata alam, wisata seni, wisata belanja, dan wisata sejarah yang layak Anda kunjungi apabila berkunjung ke Bandung.

Keberadaan mediaku-mediakita selain sebagai salah satu tugas mata kuliah ICT Jurnal Online tetapi juga untuk memberikan informasi tentang pariwisata apa saja yang ada di Bandung yang belum terpublikasi sehingga Anda netter punya alternatif sumber informasi untuk berkunjung ke tempat tersebut.

Kami masih akan terus mengupdate situs ini secara berkala sehingga mediaku-mediakita akan benar-benar menjadi situs terpercaya untuk mendapatkan informasi dalam bidang pariwisata di Bandung.

Saat ini kami terdiri dari tiga crew, yaitu :
1. Rosina Kosasih (NIM 41806004)
2. Dewi M. Panata Gami (NIM 41806040)
3. Pramita Tristiawati (NIM 41806034)




Akhirnya, hanya ini yang dapat kami lakukan sekarang ini. Untuk itu bagi rekan-rekan yang punya ide, komentar, saran, kritik, artikel dapat dikirimkan kepada kami dan akan kami terima dengan senang hati.

WEB MASTER


DEWI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS