Pesona Lawang Angin

VIDEO CURUG LAYUR, LAWANG ANGIN







Lawang Angin  adalah hutan pinus dikaki Gunung Burangrang yang menyimpan eksotika alam, hutan yang terletak di Cisarua Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung ini memiliki sejuta keindahan yang dapat dinikmati di satu tempat saja.
Letaknya yang berada di dataran tinggi Burangrang dapat memanjakan mata dengan panorama perkotaan Bandung. Pegunungan yang berbaris dan saling adu tinggi menjulang di depan mata yang dipercantik dengan lembahan Bandung. Suara angin yang setiap saat dapat didengar dan selalu memanjakan siapa saja yang datang kesana melengkapi betapa cocoknya tempat ini untuk memberikan suasana relaksasi dari penatnya kota.  Pada malam hari kita dapat melihat gemerlap lampu kota yang seakan-akan seperti bintang, tidak heran jika Lawang Angin dapat dikatakan sebagai Bukit Bintang. Dapat dibayangkan, ribuan bintang dilangit beradu dengan gemerlapnya lampu kota, dan kita berada di tengah-tengahnya untuk menyaksikan betapa megahnya Bandung dari ketinggian.
Berjalan sedikit keatas, kita akan disuguhkan sejuknya hutan pinus yang selalu menari searah angin. Berjalan diantaranya merasakan diri kita seperti para actor yang ada di Film Twigligth. Suasana tentram dengan bisingan suara serangga pohon yang beradu merdu dengan serangga lainnya, membuat kita akan terus nyaman berjalan kedalam untuk mencari tahu keindahan apalagi setelahnya.
Jangan terkejut dengan papan besar saat akan masuk ke area yang berada dikaki Gunung Burangrang ini yang bertuliskan ‘KOMANDO’. Serta adanya pos pengamanan TNI ditiap berapa kilometernya, karena Lawang Angin adalah kawasan latihan TNI Angkatan Darat. Jika kita beruntung, dapat melihat para pria gagah dengan costum loreng-loreng lengkap dengan senapannya belatih perang didalam hutan pinus. Suasana perang akan terasa saat berkali-kali helikopter selalu melintas diatas kepala kita untuk menurunkan pasukannya didalam hutan.
Masuk kedalam hutan pinus kita akan mendengar riak-an air, kira-kira hanya sejauh 1kilo meter menuju Curug Layur. Air yang segar dan curug yang tidak begitu tinggi sehingga dapat dinikmati siapa saja yang ingin memanjakan diri dengan kesegaran. Jika ingin melanjutkan haiking, menyebranglah dari aliran Layur. Kita akan menemukan bukit perkebunan teh Suka Wana-Lembang. Gunung Tangkuban Perahu sangat jelas terlihat dari perkebunan teh tersebut.
Untuk saat ini Lawang Angin sedang dalam masa penanaman kembali pinus oleh Departemen Kehutanan, jadi ditutup sementara untuk area camping. Namun jika ingin camping dan haiking dapat melanjutkan perjalanan ke puncak Burangrang. Jika hanya ingin menikmati eksotikanya Lawang Angin dalam waktu sehari saja dapat dinikmati secara GRATIS untuk saat ini selama rehabilitasi hutan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Pesona Lawang Angin"

Posting Komentar